WAHANANEWS.CO, Sumedang - Gerakan Rakyat (GR) Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan Silaturahmi dan Konsolidasi Pengurus DPD dan DPC bertempat di Aula Kampus PI Sumedang, Sabtu (18/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPW Gerakan Rakyat Provinsi Jawa Barat Deden Rumaji, para ketua DPC dari 26 kecamatan, serta sejumlah relawan Gerakan Rakyat Sumedang.
Baca Juga:
Sambut HUT IBI, Wakil Bupati Tapteng Senam dan Jalan Sehat Bersama Bidan
Konsolidasi dan Penguatan Infrastruktur Organisasi
Ketua DPW Gerakan Rakyat Jawa Barat, Deden Rumaji, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat infrastruktur organisasi di tingkat daerah hingga ke akar rumput.
“Hari ini kita berkumpul dalam rangka konsolidasi kepengurusan, mulai dari tingkat DPD Kabupaten Sumedang, seluruh DPC, hingga para relawan yang tergabung dalam Gerakan Rakyat. Lembaga ini merupakan wadah yang menghimpun berbagai elemen masyarakat untuk memiliki satu persepsi, satu tujuan, dan satu visi dalam pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Deden.
Baca Juga:
Hari Sepeda Dunia: Mengayuh Menuju Kota yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan
Ia menambahkan, Gerakan Rakyat terus berproses memperkuat kelembagaan hingga ke tingkat RW, sebelum nantinya mulai melaksanakan berbagai program sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami sedang membangun infrastruktur organisasi dari DPP, DPW, DPD hingga DPC. Insya Allah, awal tahun 2026 kami akan mulai melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan pengabdian di masyarakat,” ujarnya.
Deden berharap, melalui kegiatan ini para relawan semakin solid dan siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Sumedang dan Jawa Barat pada umumnya.
Seluruh DPC di Sumedang Resmi Terbentuk
Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Rakyat Kabupaten Sumedang, H. Kamas Komara, menyampaikan rasa syukurnya karena struktur organisasi di tingkat kecamatan kini telah lengkap.
“Alhamdulillah, per tanggal 18 Oktober ini, seluruh 26 DPC Gerakan Rakyat se-Kabupaten Sumedang telah resmi terbentuk. Sementara DPD sendiri sudah terbentuk sejak enam bulan lalu dengan 21 pengurus harian dan beberapa badan serta penasehat,” jelasnya.
Kamas menegaskan, Gerakan Rakyat bukanlah partai politik ataupun organisasi massa biasa, melainkan perkumpulan masyarakat dan relawan yang berorientasi pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Gerakan Rakyat ini adalah wadah pemersatu para relawan dari berbagai latar belakang. Di Sumedang, ada 16 kelompok relawan yang kini berhimpun menjadi satu dalam Gerakan Rakyat. Kegiatan kami meliputi bakti sosial, tanggap bencana, pengajian, hingga pembangunan fasilitas umum di desa-desa terpencil,” ujarnya.
Sebagai contoh, pihaknya berencana membantu pembangunan jalan penghubung antara Desa di Kecamatan Ganeas dan Cisarua yang selama ini sulit diakses masyarakat.
Gerakan yang Terus Berkembang
Menurut Kamas, saat ini Gerakan Rakyat telah berkembang pesat di berbagai wilayah. Di Jawa Barat sendiri sudah terbentuk di 27 kabupaten/kota, sementara secara nasional sudah berdiri di 38 provinsi.
Ia menilai, perkembangan ini menunjukkan besarnya semangat kebersamaan lintas golongan di dalam Gerakan Rakyat.
“Gerakan ini berisi berbagai elemen, mulai dari tokoh masyarakat, ormas Islam, simpatisan, hingga kalangan profesional dan birokrat. Semuanya bersatu dalam semangat pengabdian,” tutur Kamas.
Ia juga menyinggung bahwa ke depan Gerakan Rakyat akan terus berkembang, bahkan berpotensi melahirkan wadah politik baru bernama Partai Aksi Rakyat, hasil kesepakatan bersama para pengurus nasional.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Gerakan Rakyat akan tetap menjadi wadah sosial kemasyarakatan yang independen.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]