WAHANANEWS.CO, Sumedang - Bertempat di Aula Tampomas, Setda Kabupaten Sumedang, peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 sukses digelar pada Jumat, 19 Desember.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah ini dihadiri oleh Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, Ketua Fraksi PDIP Dapil SMS DPRD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Rapat Paripurna DPR Kabupaten Raja Ampat dalam Rangka Pembahasan Raperda RPJMD Tahun 2025-2029 dan RPJPD Tahun 2025-2045
Menurut, Dr. Ineu Purwadewi Sundari yang hadir sebagai undangan mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pemberdayaan disabilitas, khususnya di Kabupaten Sumedang.
“Saya di sini mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat, namun dalam kesempatan ini, saya ingin menekankan pentingnya kolaborasi antara ibu Isaris dan para pendamping disabilitas untuk bersama-sama memproses rancangan peraturan daerah (Raperda) dan undang-undang yang dapat lebih memberi ruang dan akses kepada penyandang disabilitas,” ujar Ineu.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan seperti ini haruslah diikuti dengan implementasi yang nyata, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan peraturan daerah yang telah ada.
Baca Juga:
Pemkot dan DPRD Kota Serang Siapkan Raperda Pemajuan Kebudayaan untuk Lindungi Budayawan
Menurutnya, meskipun telah ada Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan kehormatan bagi disabilitas, namun akses untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Sumedang masih belum maksimal.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk terus memperbaiki dan memperluas aksesibilitas bagi kaum disabilitas.
"Saya sangat mengapresiasi acara peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, yang tentu memberikan semangat bagi para penyandang disabilitas. Namun, hal ini tidak cukup hanya berhenti pada peringatan, melainkan harus ada tindak lanjut berupa pemberdayaan dan peningkatan aksesibilitas dalam berbagai aspek kehidupan," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, menurut Ketua Umum HDI melaporkan berbagai program yang telah dijalankan oleh organisasi tersebut, termasuk rencana peluncuran Kampung Disabilitas yang akan dilaksanakan di Cisitu, Kabupaten Sumedang.
Program ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk mandiri, berdaya, dan memperoleh kehidupan yang layak.
"Kami berharap inisiatif ini bisa memberikan semangat kepada masyarakat disabilitas, dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program pemberdayaan yang mendukung kehidupan mereka," ujar Dr. Ineu.
Dr. Ineu Purwadewi Sundari juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, untuk bekerja sama dalam memberdayakan penyandang disabilitas.
“Kami berharap, dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi, kita bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas,” tutupnya.
Kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini tidak hanya sebagai momen refleksi, tetapi juga sebagai momentum untuk terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Kabupaten Sumedang, dan mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]