WAHANANEWS.CO, Sumedang - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2025, yang digelar di Lapangan Jayamaya, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Kamis (27/11/2025).
Upacara yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Sumedang ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai unsur pendidikan dan pemerintahan, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Camat Cisitu, para Kepala SD dan SMP, perwakilan HIMPAUDI, IGTKI, para Koordinator Pengawas TK, SD, dan SMA, serta perwakilan Baznas Sumedang.
Baca Juga:
Ribuan Peserta Meriahkan Fun Walk Puncak HKN ke-61 Tingkat Kabupaten Sumedang
Pada kesempatan tersebut juga diberikan sejumlah piagam penghargaan kepada pemenang berbagai lomba, seperti Lomba Pawai Lampion HUT RI Ke-80, Lomba Pengelolaan Perpustakaan, dan Penilaian Sekolah Ramah Lingkungan.
Acara turut dimeriahkan oleh Tari Umbul, pertunjukan Tarawangsa, serta prosesi pemotongan nasi tumpeng.
Sambutan Bupati: “Peringatan yang Dekat dengan Masyarakat Memberi Warna Baru”
Baca Juga:
Bupati Sumedang Beri Pengarahan pada Pembinaan dan Pelatihan Pengurus DPC ARWT serta Ketua RT dan RW Kelurahan Kotakaler
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya upacara yang dipusatkan di wilayah pedesaan.
“Pertama, saya mengapresiasi peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional yang dilaksanakan dekat dengan masyarakat. Saya yakin hal ini dapat menginspirasi warga sekitar,” ujar Dony.
Ia juga menekankan semangat PGRI dalam memajukan dunia pendidikan di Sumedang.
“PGRI memiliki semangat kuat untuk terus membumikan peran guru hingga ke sudut-sudut Kabupaten Sumedang. Selain itu, kegiatan ini juga turut memperkenalkan potensi wisata, apalagi lokasi ini dekat dengan Bendungan Jatigede, sehingga peringatan ini memiliki warna dan kekhasan tersendiri,” tambahnya.
Ketua PGRI Sumedang: Mendekatkan Guru dengan Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Sumedang, Pepen Supendi, menegaskan bahwa pelaksanaan upacara di Cisitu memiliki tujuan utama untuk mendekatkan guru dengan masyarakat sekitar kawasan Jatigede.
“Yang pertama, kami ingin menyatukan guru-guru dengan masyarakat di wilayah sekitar Bendungan Jatigede, termasuk Kecamatan Cisitu, Situraja, Darmaraja, Wado, Jatinunggal, hingga Cibugel. Ini juga kesempatan mengenalkan potensi destinasi Jatigede kepada para guru,” jelas Pepen.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah baru, berbeda dari peringatan sebelumnya yang biasa dilaksanakan di IPP Sumedang.
Pepen berharap momentum ini dapat meningkatkan kekompakan dan kesejahteraan guru di Sumedang.
Kadisdik Sumedang: Antusiasme Masyarakat Sangat Tinggi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan puncak peringatan HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 di Kecamatan Cisitu terbukti mendapat sambutan positif dari masyarakat.
“Antusiasme para guru dan masyarakat sangat luar biasa. Ini membuktikan tidak ada sekat antara guru dan masyarakat, melainkan tercermin kepedulian serta kebahagiaan bersama dalam memperingati Hari Guru,” ucap Eka.
Ia juga berharap momentum ini dapat meningkatkan kompetensi sekaligus kesejahteraan tenaga pendidik di Kabupaten Sumedang.
“Guru-guru kita harus terus meningkatkan kompetensinya agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik. Dari sisi kesejahteraan, insya Allah akan terus kami perhatikan secara bertahap,” tutupnya.
Peringatan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025 di Cisitu ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, organisasi profesi guru, dan masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sumedang.
Dengan semangat kebersamaan dan apresiasi terhadap peran guru, acara ini menghadirkan suasana penuh makna sekaligus bernuansa kearifan lokal di kawasan Jatigede.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]