WAHANANEWS.CO, Sumedang - Pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Sumedang resmi dilantik oleh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda Pemkesra) Setda Sumedang, Dr. Dian Sukmara, mewakili Bupati Sumedang di Gedung Negara Sumedang, Kamis (18/12/2025)
Acara dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang, perwakilan Kemenhajj dan Umroh, Wakil Ketua BWI Pusat, Ketua BWI Provinsi Wilayah Jawa Barat, serta para kepala KUA se-Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Jalan DI Panjaitan Depan Kemenag DKI Ditutup Buat Parkir Mobil, Usai Viral Kini Dibuka
Ketua BWI Kabupaten Sumedang, H. Muhammad Hanan, dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Kami mohon doanya agar BWI Kabupaten Sumedang dapat eksis dan amanah. Perwakafan di Sumedang akan terus kami kembangkan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal fungsi dan peran BWI,” ujarnya. Hanan juga menekankan pentingnya pembinaan, pengawasan, serta pengelolaan wakaf secara profesional di tingkat lokal.
Sementara itu, sambutan Bupati Sumedang yang dibacakan oleh Asda Pemkesra, Dr. Dian Sukmara, mengapresiasi pengurus BWI yang baru dilantik.
Baca Juga:
Kementerian Agama Baka Gelar Natal Bersama: Pertama dalam Sejarah
“Selamat kepada jajaran BWI Kabupaten Sumedang. Jadikan BWI sebagai lembaga yang dipercaya umat, bekerja dengan hati-hati, transparan, dan penuh tanggung jawab. Bangun sinergi dengan Kementerian Agama, pemerintah daerah, para najir, tokoh agama, dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan kolaborasi yang kuat, pengelolaan wakaf di Sumedang akan semakin tertata dan memberi manfaat lebih banyak kepada umat,” kata Dian.
Ia juga menekankan harapan agar wakaf tidak hanya tertib administrasi tetapi juga memberi nilai tambah dan memberdayakan masyarakat.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, H. Hamzah Rukmana, menambahkan bahwa pelantikan ini memberikan legitimasi penuh bagi pengurus BWI Kabupaten Sumedang untuk menjalankan program-programnya.
“Kami yakin pengurus BWI mampu melaksanakan program pengelolaan, sosialisasi, dan penyelesaian persoalan wakaf secara profesional. Sumedang berpotensi menjadi pilot project ‘Kota Wakaf’, dan Kemenag siap mendukung penuh program BWI di semua tingkatan,” ujarnya.
Rukmana juga menekankan pentingnya sinergi antara BWI, Kemenag, pemerintah daerah, dan pengurus pusat agar pengelolaan wakaf lebih produktif, berdaya guna, dan berhasil guna.
Pelantikan pengurus BWI Kabupaten Sumedang ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wakaf, memperkuat tata kelola, dan mendorong program wakaf yang bermanfaat luas bagi umat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]