WAHANANEWS.CO, SUMEDANG - Untuk mendukung kelancaran acara Panen Raya Serentak bersama 14 Provinsi, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang telah memperkuat infrastruktur kelistrikan pada acara Panen Raya di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Presiden Prabowo Subianto yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB, direncanakan akan memimpin kegiatan Panen Raya Serentak bersama 14 Provinsi.
Baca Juga:
Berbagi Berkah Ramadan, PLN Sumedang Salurkan Sejumlah Bantuan Untuk Dhuafa
Dalam acara tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta Direktur Bulog Novi Helmy Prasetya menerima hasil panen raya yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto.
Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah mengatakan, untuk kelancaran acara tersebut, pihaknya memastikan pasokan kelistrikan akan andal.
”Pada acara Panen Raya Serentak ini kami telah menyiapkan sejumlah pasokan untuk mendukung kelancaran acara, diantaranya 2 unit UGB dengan kapasitas 250 kVA, 2 buah UPS dengan kapasitas 200 kVA serta 1 genset 20 kVA," ujarnya kepada Wahananews.co, Senin (7/4/2025).
Baca Juga:
PLN Sumedang Pastikan Layanan Kelistrikan Selama Bulan Ramadhan Tetap Andal
Selain itu juga, lanjut Ramdani, sejak kemarin pihaknya telah menyiagakan 18 petugas beserta 2 unit kendaraan roda empat, untuk mengawal sistem kelistrikan acara tersebut.
"Semoga seluruh agenda hari ini berjalan lancar dengan dukungan kelistrikan yang andal," ungkap Ramdani.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Tonny Bellamy, menyampaikan, PLN akan terus mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan khususnya di Jawa Barat.
"Sistem kelistrikan yang aman dan andal adalah bentuk dukungan PLN untuk mempercepat terciptanya ketahanan pangan khususnya di Provinsi Jawa Barat," katanya.
"Penerapan Electrifying Agriculture diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di masyarakat," sambung Tonny.
Diketahui, dengan makin banyaknya inovasi di bidang pertanian yang berbasis energi listrik, selain ramah lingkungan juga dapat menekan biaya operasional.
Efisiensi produksi tersebut tentu akan meningkatkan penghasilan para pelaku usaha pertanian.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]