WAHANANEWS.CO, Sumedang - Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila membuka peringatan Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Kabupaten Sumedang sekaligus menutup Gerakan Solidaritas Kemanusiaan (GSK) PMI Kabupaten Sumedang Tahun 2025, bertempat di Aula Tampomas PPS, Selasa (30/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi PMI Kabupaten Sumedang dalam memperkuat semangat kemanusiaan sekaligus mengevaluasi hasil penggalangan solidaritas masyarakat selama tahun 2025.
Baca Juga:
5.728 Peserta Meriahkan Gerak Jalan Santai Harmoni HAB ke-80 Kemenag Sumedang
Ketua PMI Kabupaten Sumedang, drg. H. Agus Seksyarsah Rasjidi, menjelaskan bahwa inti kegiatan hari ini adalah peringatan Hari Relawan PMI, yang secara nasional diperingati setiap tanggal 26 Desember.
“Hari Relawan PMI ditetapkan pada 26 Desember sebagai bentuk penghormatan atas peristiwa tsunami Aceh, di mana seluruh relawan PMI dari seluruh Indonesia bersatu memberikan bantuan kemanusiaan. Untuk Sumedang, peringatannya baru dapat dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
Selain peringatan Hari Relawan, kegiatan ini juga menjadi penutupan Gerakan Solidaritas Kemanusiaan (GSK), yang merupakan pengembangan dari program Bulan Dana PMI.
Baca Juga:
Bupati Sumedang Lantik 4 Kepala Desa dan 1 Penjabat Kepala Desa di Pendopo PPS
“Sekarang bantuan masyarakat tidak hanya berupa dana, tetapi juga barang-barang seperti pakaian layak pakai yang sangat dibutuhkan masyarakat saat terjadi bencana. Ini yang kami sebut sebagai Gerakan Solidaritas Kemanusiaan,” jelas Agus.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, GSK PMI Kabupaten Sumedang berhasil menghimpun dana lebih dari Rp900 juta, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp700 juta.
“Dana ini akan kami salurkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Bahkan mulai tahun 2026, dana GSK juga akan digunakan untuk membantu rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) akibat bencana seperti longsor, kebakaran, dan banjir. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, dana Bulan Dana PMI digunakan untuk rutilahu,” tegasnya.
Agus berharap kesadaran masyarakat terhadap solidaritas kemanusiaan terus tumbuh, seraya menegaskan bahwa PMI siap menerima dan menyalurkan bantuan selama 24 jam.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menyampaikan apresiasi atas capaian GSK PMI Kabupaten Sumedang Tahun 2025 yang mencetak rekor penggalangan dana.
“Alhamdulillah, hari ini kita menutup GSK PMI Kabupaten Sumedang tahun 2025 dengan capaian luar biasa, lebih dari Rp900 juta. Dana ini insya Allah akan kita optimalkan untuk membantu masyarakat Sumedang, baik dalam penanganan bencana maupun program rutilahu ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, PMI bersama pemerintah daerah telah menyusun formula agar bantuan rutilahu ke depan lebih aman dan berkelanjutan.
“Rumah yang dibangun ke depan harus berdesain tahan gempa dan, jika berada di daerah rawan seperti bantaran sungai atau lereng bukit, harus direlokasi demi keselamatan,” katanya.
Wabup juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan GSK PMI, mulai dari jajaran Sekretariat Daerah, para kepala OPD, camat, hingga kepala desa di seluruh Kabupaten Sumedang.
“Saya berharap GSK PMI tahun 2026 bisa lebih maksimal lagi, dengan peningkatan yang signifikan, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa kita bantu,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]