Dalam sambutannya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan merupakan gerakan bersama dan bagian dari ikhtiar ibadah.
“Setiap curahan tenaga, pikiran, dan materi yang kita berikan diharapkan bernilai amal serta mempererat ukhuwah dan persaudaraan,” tegasnya.
Baca Juga:
Pemerintah Perkuat Narasi Diplomatik Indonesia di Forum Global Terkait Migran
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumedang mencapai angka 75,5, menempatkan Sumedang di peringkat ketiga kabupaten di Jawa Barat.
Sementara itu, angka kemiskinan menunjukkan tren penurunan dari sekitar 9 persen menjadi 8,8 persen, meskipun masih berada di peringkat sembilan se-Jawa Barat.
Tingkat pengangguran di Kabupaten Sumedang juga menunjukkan perbaikan signifikan, turun dari kisaran 6 persen dan menempatkan Sumedang sebagai tiga besar terbaik di Jawa Barat.
Baca Juga:
Forkopimda Toba Gelar Rakor Guna Menjaga Kestabilan Keamanan
“Jika kita bicara kemiskinan, sejatinya kita bicara tentang martabat manusia. Maka ikhtiarnya tidak boleh setengah hati dan tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” ujar Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Kolaborasi yang terbangun menegaskan bahwa menuntaskan kemiskinan bukan semata tugas pemerintah, melainkan gerakan bersama yang dilandasi kepedulian, gotong royong, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.