Sumedang.WAHANANEWS.CO - Debat kedua Pilkada Sumedang 2024 yang digelar di Plaza Asia Sumedang pada Rabu (13/11/2024) menjadi ajang bagi pasangan calon nomor urut 3, Brigjen (Purn.)
Raden Gusti Ayu Mustikaningrat dan Irwansyah Putra, untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap perubahan yang diidamkan masyarakat.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadiri Kampanye Paslon Nomor Urut 2 Eddy-Depri di Tigalingga
Dalam sesi penutupan, Mustikaningrat tampil dengan penuh semangat, menyampaikan closing statement yang menggugah hati dan mengajak publik untuk bersatu menghadapi tantangan ke depan.
Mustikaningrat memulai pidatonya dengan nada emosional, menggambarkan situasi yang dirasakan oleh banyak warga Sumedang saat ini.
"Saya berdiri di hadapan Anda, dengan hati yang dipenuhi oleh perasaan tak terungkapkan. Saya melihat wajah ibu-ibu yang menangis, bukan karena kebahagiaan, tetapi karena kekhawatiran akan masa depan anak-anak mereka. Saya mendengar keluh kesah dari para pekerja dan pemuda yang terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit," ucapnya, membuka dengan empati terhadap keresahan masyarakat.
Baca Juga:
Pramono Anung Hadiri Konsolidasi Relawan se-Jakarta yang Digelar GERAK
Menurut wanita kelahiran Jakarta 15 November ini, kebutuhan akan perubahan bukanlah sekadar angan-angan, tetapi sebuah keharusan yang harus diwujudkan.
Ia menegaskan bahwa pasangan Irwansyah Putra dan Mustikaningrat hadir bukan untuk memberikan janji-janji kosong, melainkan membawa solusi nyata bagi rakyat Sumedang.
"Perubahan itu bukan hanya impian, perubahan itu kebutuhan kita. Kami tidak pandai berdebat, tetapi kami cerdas dalam berbuat," tegasnya.
Mustikaningrat juga menyoroti ketimpangan sosial yang masih dirasakan oleh banyak warga Sumedang. Baginya, keadilan sosial harus menjadi landasan dalam membangun daerah yang lebih baik. "Jangan ada lagi ketimpangan antara si kaya dan si miskin.
Kita harus memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, untuk hidup layak, dan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya," ujar Mustikaningrat dengan penuh keyakinan.
Pidatonya semakin menggugah saat ia mengutip perkataan tokoh proklamator, Bung Hatta, yang menyebut bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengubah dirinya sendiri.
Mustikaningrat mengajak seluruh masyarakat Sumedang untuk bersama-sama melakukan perubahan demi masa depan yang lebih cerah.
"Mari kita bangun Sumedang yang adil, sejahtera, dan merata bagi kita semua. Kami percaya, dengan bersama-sama kita bisa membuat Sumedang lebih baik," tambahnya.
Menutup pidatonya, lulusan Sepawamil tahun 1987 ini mengajak warga Sumedang untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November mendatang, sebuah momentum yang ia yakini sebagai titik awal perubahan.
"Semua ini dimulai dari satu pilihan. Pilihan kita pada 27 November nanti. Mari kita wujudkan Sumedang Sugih, Sumedang Sejahtera," tutup Mustikaningrat, disambut tepuk tangan hadirin.
Debat kedua ini tidak hanya menjadi ajang adu visi dan misi, tetapi juga momen penting bagi setiap pasangan calon untuk menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan perubahan.
Bagi pasangan Irwansyah Putra dan Mustikaningrat, perjuangan untuk Sumedang yang lebih maju dan invovatif telah mereka mulai sejak lama dan akan terus digaungkan.
Mereka bertekad membawa Sumedang ke arah yang lebih adil dan sejahtera, dengan harapan besar bahwa perubahan nyata bisa diwujudkan melalui dukungan masyarakat pada Pilkada nanti.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]