WAHANANEWS.CO, Sumedang - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang dan Majalengka dalam beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya luapan air hingga masuk ke area permukiman warga.
Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan, khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Salurkan Bantuan Modal Usaha dan Pendidikan untuk Dorong Kemandirian Masyarakat
Menanggapi situasi tersebut, Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik yang dapat muncul akibat lingkungan yang basah, genangan air, serta angin kencang yang menyertai hujan deras.
”Lingkungan basah, genangan air, dan angin kencang dapat meningkatkan risiko bahaya listrik, kami himbau masyarakat untuk selalu waspada dan secara berkala memeriksa instalasi kelistrikan di rumah. Jangan menyentuh alat elektronik saat tangan dalam keadaan basah. Lalu saat hujan deras yang berpotensi banjir atau air sudah mulai menggenang, pastikan untuk mematikan seluruh alat elektronik dan mencabut dari sumber listrik, lalu pindahkan seluruh alat elektronik ke posisi yang lebih tinggi. Pastikan untuk mematikan MCB yang ada di kWh meter dan apabila banjir makin tinggi namun aliran listrik di wilayah tersebut belum padam, segera lapor ke PLN terdekat atau melalui aplikasi PLN Mobile. Petugas akan secepatnya merespon dan mengamankannya dengan mematikan sementara aliran listrik” ujar Ramdani.
Ia menegaskan, langkah kewaspadaan dari masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan listrik, terutama saat kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi berlangsung dalam waktu cukup lama.
Baca Juga:
Gangguan Listrik Kini Lebih Mudah Dilaporkan Lewat Aplikasi PLN Mobile
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa PLN telah melakukan berbagai langkah antisipatif dan preventif guna menjaga keandalan pasokan listrik serta menjamin keselamatan masyarakat di tengah cuaca ekstrem yang terjadi.
”Untuk menghadapi cuaca ekstrem saat ini, PLN melakukan pemeliharaan terencana untuk meminimalkan potensi gangguan dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan listrik yang berkualitas. Pemangkasan pohon dan pembersihan ROW untuk mencegah dahan menyentuh jaringan listrik. Pemeriksaan menyeluruh pada tiang, isolator, dan konduktor untuk memastikan tidak ada komponen yang aus atau berpotensi rusak. Pengecekan gardu distribusi dan peralatan proteksi agar tetap berfungsi optimal saat cuaca ekstrem. Penyiagaan personel dan armada layanan yang selalu siap melayani pelanggan 24 jam. Langkah preventif PLN serta kewaspadaan tinggi dari masyarakat merupakan upaya bersama untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan” pungkas Sugeng.
PLN juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kondisi darurat kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau unit layanan terdekat, sehingga potensi bahaya dapat segera ditangani secara cepat dan tepat.