Pasangan independen nomor urut 4, Hendrik Kurniawan-Radya Anom Lucky Djohari Soemawilaga, berada di peringkat terakhir dengan dukungan 2,9 persen.
Sebanyak 9,2 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Baca Juga:
Bawaslu Beber Alasan Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Tak Langgar Aturan
Hendro Prasetyo, peneliti utama Indikator, menyebutkan bahwa dominasi Dony-Fajar terjadi karena persepsi masyarakat terhadap rekam jejak mereka di pemerintahan, yang dianggap telah terbukti.
"Sebanyak 72,3 persen responden memilih Dony-Fajar Aldila berdasarkan alasan tersebut," kata Hendro, melalui YouTube Indikator Politik Indonesia.
Hendro juga menambahkan, sebanyak 8,3 persen responden mendukung Irwansyah Putra karena kesamaan identitas politik.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu: Seharusnya Pemilu dan Pilkada Dipisah Tak Digelar Dalam Satu Tahun
Sedangkan 7,3 persen yang memilih Eni Sumarni mendasarkan pilihan mereka pada pengalaman Eni sebagai anggota DPD, dan Hendrik Kurniawan dipilih karena dianggap sebagai tokoh lokal asli daerah.
[Redaktur: Sandy]