Sumedang.WAHANANEWS.CO - Petugas gabungan melakukan penggeledahan di kamar warga binaan di Lapas Kelas II B Sumedang pada Kamis (7/11/2024). Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan berbagai barang terlarang yang langsung disita oleh petugas.
Kepala Lapas Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro, mengungkapkan bahwa saat memeriksa kamar para warga binaan, petugas menemukan beberapa barang terlarang seperti gunting, sendok, dan kartu remi.
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
"Kami menemukan gunting, sendok, kartu remi, serta barang lainnya yang seharusnya tidak ada di dalam kamar warga binaan. Semua barang ini akan disita dan dimusnahkan sebagai upaya memberi efek jera kepada para penghuni agar tidak menyimpan barang yang melanggar aturan," ujar Ratri.
Selain penggeledahan, Ratri menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan tes urine terhadap seluruh warga binaan dan petugas Lapas Sumedang. Langkah ini bertujuan memastikan lingkungan Lapas bebas dari narkotika.
"Alhamdulillah, dari hasil tes urine yang dilakukan kepada 20 warga binaan dan 30 petugas Lapas, semuanya menunjukkan hasil negatif," katanya.
Baca Juga:
KPU Sumedang Gelar Simulasi Pemilu 2024, Siapkan 2.012 TPS untuk Pertarungan Elektoral
Ratri menjelaskan bahwa tes urine bagi petugas lapas dilakukan sebagai bagian dari Program Asta Cita yang dicanangkan Presiden dan Menteri Hukum dan HAM. Program ini menekankan bahwa sebelum memberikan tindakan disiplin kepada narapidana, petugas juga harus menunjukkan teladan.
Lebih lanjut, Ratri menegaskan bahwa kegiatan penggeledahan dan tes urine ini merupakan wujud komitmen Lapas Sumedang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari barang terlarang. Hal ini sejalan dengan Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Kami berupaya keras untuk mewujudkan Lapas Sumedang yang aman dan bebas dari narkoba. Kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) sangat penting sebagai langkah preventif dan deteksi dini terhadap peredaran barang terlarang di dalam lapas. Kami akan terus memperketat pengawasan demi menciptakan lingkungan lapas yang aman dan tertib," tutup Ratri.