WAHANANEWS.CO, Sumedang - Menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Sumedang disibukkan dengan berbagai rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak jauh hari sebelum puncak peringatan yang akan dilaksanakan pada 3 Januari 2026.
Ketua Panitia juga Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Sumedang, Jajang Wahyudin, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan diawali dengan kick off senam kesegaran jasmani secara serentak se-Indonesia yang diikuti seluruh pegawai Kementerian Agama.
Baca Juga:
Sekda Sumedang Tegaskan Peran Strategis Ibu dalam Pembangunan Bangsa
“Setelah itu, pada tanggal 20 Desember kemarin, telah dilaksanakan Gerak Jalan Harmoni Kerukunan Umat Beragama yang dipusatkan di Kota Tasikmalaya dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ujar Jajang, saat ditemui di kantornya, Kamis (23/12/2025).
Selain gerak jalan, rangkaian HAB juga diisi dengan berbagai pertandingan olahraga dan lomba paduan suara yang dibagi ke dalam lima wilayah.
Kabupaten Sumedang tergabung dalam wilayah Bandung Raya bersama Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.
Baca Juga:
Sekda Sumedang: Capaian Pelayanan Kependudukan Baik, Pemda Sumedang Tegaskan Tak Boleh Berpuas Diri
“Alhamdulillah, perwakilan dari Kabupaten Sumedang berhasil meraih Juara Pertama cabang olahraga bulu tangkis dan Juara Kedua lomba paduan suara, mewakili Bandung Raya,” tambahnya.
Untuk tingkat Kabupaten Sumedang, sejumlah pertandingan olahraga juga telah dilaksanakan, di antaranya bulu tangkis dan bola voli.
Sementara itu, kegiatan gerak jalan tingkat kabupaten dijadwalkan akan dilaksanakan pada 30 Desember 2025, yang akan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Agama serta unsur kerukunan umat beragama.
“Gerak jalan nanti juga melibatkan lintas agama. Gereja Kristen Indonesia Anugerah (GKIA) turut berpartisipasi setelah berkoordinasi dengan penyuluh Bimas Kristen dan Katolik,” jelas Jajang.
Tidak hanya kegiatan seremonial dan olahraga, Kemenag Sumedang juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial, berupa santunan kepada santri Pondok Pesantren di wilayah Cimanggung yang sebelumnya mengalami musibah keracunan makanan.
Tercatat sebanyak 36 orang sempat dirawat di Rumah Sakit UNPAD.
“Pak Kepala Kantor bersama Pak Bupati, unsur Forkopimda, dan Kepala Dinas Kesehatan telah meninjau langsung ke RS UNPAD. Alhamdulillah, sebagian besar korban sudah kembali pulang, dan sisanya masih dalam perawatan, sebagian besar ditangani oleh puskesmas setempat,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, sportivitas, dan kerukunan umat beragama, sejalan dengan semangat Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-80.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]