WAHANANEWS.CO, Sumedang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Pemilih melalui pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS SMAN Rancakalong Periode 2025–2026 dengan menggunakan sistem elektronik voting (e-voting) di SMAN Rancakalong, Kamis (18/12/2025).
Ketua KPU Kabupaten Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KPU Sumedang dengan SMAN Rancakalong sebagai bagian dari upaya pendidikan pemilih sejak dini.
Baca Juga:
Rapat Kerja KPU Sumedang, Bahas Distribusi Logistik Pilgub dan Pilbup 2024
“Hari ini kami KPU Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan SMAN Rancakalong untuk melaksanakan pemilihan Ketua OSIS menggunakan e-voting. KPU Sumedang memang sedang mengembangkan sistem elektronik ini. Sebelumnya kami telah melakukan uji coba di beberapa sekolah dan hasilnya alat ini sudah layak digunakan,” ujar Ogi.
Ia menjelaskan, KPU Sumedang membuka kesempatan secara terbuka kepada sekolah-sekolah yang ingin difasilitasi dalam pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS dengan e-voting.
Antusiasme sekolah cukup tinggi, namun keterbatasan sumber daya membuat KPU harus melakukan seleksi.
Baca Juga:
KPU Sumedang Temukan Sejumlah Surat Suara Rusak Saat Penyortiran dan Pelipatan
“Tidak semua usulan dapat kami fasilitasi. Setelah melalui proses seleksi, SMAN Rancakalong menjadi salah satu sekolah yang kami pilih untuk difasilitasi,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, pemilihan Ketua OSIS ini dibuat menyerupai mekanisme Pemilu maupun Pilkada.
KPU membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari kalangan siswa, dengan tahapan dan prosedur yang sama seperti pemilihan umum.
“Tujuan utama kami adalah pendidikan pemilih. Siswa mendapatkan pengalaman memilih di TPS, sementara yang menjadi panitia memperoleh gambaran sebagai penyelenggara. Harapannya, ketika nanti mereka terlibat langsung dalam Pemilu atau Pilkada, baik sebagai pemilih maupun penyelenggara, mereka sudah memiliki pemahaman dasar,” tambah Ogi.
Ia menegaskan bahwa e-voting yang digunakan bukan berbasis telepon genggam, melainkan perangkat khusus yang mengonversi surat suara kertas ke dalam layar digital.
Meski demikian, Ogi menekankan bahwa penggunaan e-voting ini murni untuk pendidikan pemilih dan belum dapat diterapkan pada Pemilu karena belum adanya regulasi yang mengatur.
“Ini bukan untuk pelaksanaan Pemilu, melainkan sebagai media pendidikan pemilih bagi siswa di sekolah-sekolah, dan saat ini baru dikembangkan di Kabupaten Sumedang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN Rancakalong, Cipta Suhud Wiguna, mengaku bangga sekolahnya dapat bekerja sama dengan KPU Kabupaten Sumedang.
“Ini merupakan miniatur pesta demokrasi yang sangat penting ditanamkan sejak dini, terutama bagi siswa SMA yang nantinya menjadi pemilih pemula. Mereka mendapatkan pembelajaran langsung tentang demokrasi yang tidak ada di mata pelajaran mana pun,” ungkapnya.
Menurut Cipta, pengenalan teknologi e-voting juga menjadi nilai tambah bagi siswa dalam menghadapi perkembangan digital ke depan.
“Harapan kami, ke depan SMAN Rancakalong dapat terus bekerja sama dengan KPU dalam membangun budaya demokrasi di sekolah. Anak-anak terbiasa dengan proses dan hasil demokrasi sehingga kelak mampu menerima perbedaan dan hasil pemilihan secara dewasa dan legowo,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dadang Setiawan, yang mewakili Bupati Sumedang, menyampaikan pesan kepada para pendidik dan peserta didik terkait pentingnya literasi digital.
“Sebanyak 87,6 persen generasi saat ini sudah melek digital. Maka yang perlu ditingkatkan bukan hanya kemampuan digital, tetapi juga etika dan budaya digital,” ujarnya.
Ia menilai kehadiran KPU di SMAN Rancakalong sebagai bentuk nyata miniatur Pemilu yang menjunjung prinsip LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).
Ia juga mengajak siswa menilai calon Ketua OSIS berdasarkan nilai-nilai kepemimpinan seperti siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kami akan terus mendorong seluruh stakeholder untuk mendukung transformasi digital. Sumedang saat ini menjadi salah satu kabupaten digital terbaik di tingkat nasional, bahkan menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]