WAHANANEWS.CO, Sumedang - Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, bersama sejumlah instansi terkait, secara resmi melepas bantuan logistik untuk korban longsor di wilayah Surian.
Bantuan yang diberikan berupa kendaraan dan peralatan dari beberapa instansi, termasuk Damkar, BPBD, PDAM, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan di kawasan PPS, Sabtu, 13/12/2025.
Baca Juga:
BNPB Tegaskan Tidak Terjadi Penimbunan Bantuan Logistik Korban Banjir Aceh
Pelepasan bantuan ini ditujukan untuk membantu warga yang terdampak bencana longsor yang terjadi di tiga desa, yaitu Ranggasari, Pamekarsari, dan Wanasari.
Longsor yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan saluran air bersih terputus dan menghancurkan hasil panen warga.
Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara berbagai instansi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Baca Juga:
Wabup Sumedang: Mitigasi Harus Diperkuat dalam Penanganan Rumah dan PSU Pasca Bencana
“Alhamdulillah, kami dapat mengirimkan tiga unit mobil air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga yang terputus salurannya. Selain itu, kami juga menambah stok sembako yang diperuntukkan bagi 20 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di tiga desa tersebut,” ujar Fajar Aldila.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya berupa air bersih, tetapi juga sembako dan bantuan pertanian untuk membantu warga yang hasil panennya tertimbun oleh longsor.
“Bantuan ini datang dari Dinsos, Dinas Pertanian, dan juga Baznas. Kami terus berupaya untuk memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak dapat tercukupi,” tambahnya.
M. Fajar Aldila juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan diperkirakan akan terus meningkat hingga Februari 2026.
Ia menghimbau agar warga memantau peringatan dini yang disampaikan melalui BPBD Sumedang dan selalu siap dalam menghadapi situasi darurat.
“Jaga kondisi tubuh, lingkungan sekitar, dan pastikan handphone selalu dalam keadaan aktif untuk menerima notifikasi penting, terutama peringatan dini dari BPBD,” tegasnya.
Terkait kemungkinan relokasi warga yang berada di daerah rawan bencana, Fajar Aldila menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengkaji titik-titik yang perlu direlokasi.
“Kami sedang dalam proses menentukan lokasi-lokasi yang perlu direlokasi. Memang ada tantangan dalam hal ini, karena beberapa warga sudah tinggal di sana selama puluhan tahun. Namun, kami akan melakukan pendekatan persuasif dan mitigasi risiko agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang,” ungkapnya.
Bantuan logistik yang disalurkan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana alam dan mempercepat proses pemulihan wilayah Surian.
Pemda Sumedang juga terus berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada warga yang terdampak dan menjaga keselamatan mereka selama musim hujan yang masih berlangsung.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]