Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting, antara lain Ibu Pengawas TK, Camat Sumedang Utara, dan beberapa tokoh masyarakat serta alumni TK Al Kautsar.
Dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah juga terlihat jelas, mengingat Sumedang tengah giat menjalankan program untuk menjadikan daerah ini sebagai pusat budaya Sunda.
Baca Juga:
Wabup Sumedang: Mitigasi Harus Diperkuat dalam Penanganan Rumah dan PSU Pasca Bencana
Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya Sunda, Ria Jayanti juga menyampaikan bahwa seni dan budaya akan semakin menjadi bagian dari kurikulum di TK Al Kautsar.
"Pada tahun 2026, seni dan budaya akan lebih terintegrasi dalam kurikulum sekolah. Kami juga sudah mulai mengenalkan berbagai aktivitas ekstrakurikuler seperti pencak silat, lagu-lagu sunda, serta kegiatan 'Setiap Rabu Nyunda' untuk memperkenalkan budaya Sunda kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan," jelas Ria.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan TK Al Kautsar dapat terus mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap budaya Sunda sebagai bagian dari jati diri mereka.
Baca Juga:
SMAN 1 Sumedang Masuk 10 Besar Anugerah Gapura Pancawaluya Jabar, Panitia Siapkan Visitasi Penilaian
"Kami ingin anak-anak Al Kautsar dapat mengembangkan kreativitasnya tanpa melupakan akar budaya mereka," tutup Ria Jayanti.
Dengan semangat yang terus berkembang, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mendukung pelestarian budaya daerah melalui pendidikan yang kreatif dan menyenangkan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]