“Kepercayaan itu lahir dari tangan para pengurus UPZ karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. UPZ adalah ujung tombak Baznas Kabupaten Sumedang. Kami berharap peran strategis ini dapat dijalankan secara maksimal, tidak hanya fokus pada zakat fitrah, tetapi juga mengoptimalkan zakat maal, infak, dan sedekah,” jelasnya.
Dalam pembekalan, para UPZ mendapatkan materi mengenai strategi pengumpulan ZIS, kolaborasi program, serta penguatan sinergi antara Baznas Kabupaten dengan UPZ Kecamatan.
Baca Juga:
Sekda Sumedang: Capaian Pelayanan Kependudukan Baik, Pemda Sumedang Tegaskan Tak Boleh Berpuas Diri
Harapannya, UPZ dapat menjadi pilar utama pembangunan di tingkat kecamatan melalui kontribusi nyata dalam pengelolaan zakat.
“Ke depan, kami ingin UPZ tidak hanya aktif saat Ramadan. Selama satu tahun penuh, UPZ harus mampu berperan dalam kegiatan yang dikolaborasikan dengan program Baznas Kabupaten Sumedang. Dengan begitu, gerakan zakat dapat berjalan lebih sistematis dan berdampak,” tambah Ayi.
Pelantikan dan pembekalan ini diharapkan menjadi awal baru dalam memperkuat gerakan zakat di Kabupaten Sumedang, meningkatkan profesionalisme UPZ, serta mendorong peningkatan manfaat zakat bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Soal Upah PPPK Paruh Waktu, Guru dan Tenaga Kependidikan Audiensi dengan DPRD Sumedang
[Redaktur: Ajat Sudrajat]