WAHANANEWS.CO, Sumedang - Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahap XIX Platinum Tahun 2025 dengan jenis keterampilan Pastry dan Bakery (Bakery dan Street Food) resmi berakhir.
Program yang berlangsung sejak 11 November hingga 19 Desember 2025 ini ditutup. Bertempat di Sumedang Creative Center. Selasa, 23/12/ 2025
Baca Juga:
KPU Sumedang Gelar Pendidikan Pemilih Lewat E-Voting pada Pemilihan Ketua OSIS SMAN Rancakalong
Kegiatan penutupan secara resmi dilakukan oleh Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara LKP-LPKMA Kabupaten Sumedang dengan berbagai mitra strategis, di antaranya UMKM Gumayang, Gumasep, Hokima, perbankan, platform digital, serta Hungry Delivery.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada para narasumber, serta penyerahan alat dan bahan praktik kepada peserta PKW sebagai modal awal perintisan usaha.
Baca Juga:
Libur Akhir Semester Segera Dimulai, Kadisdik Sumedang Imbau Orang Tua Waspadai Cuaca
Direktur LKP-LPKMA Kabupaten Sumedang sekaligus Penanggung Jawab PKW, Hj. Eti Rusmiati, menyampaikan bahwa PKW Platinum Tahun 2025 diikuti oleh 20 peserta, seluruhnya merupakan warga asli Kabupaten Sumedang.
Jumlah tersebut mengalami penyesuaian dari tahun-tahun sebelumnya akibat efisiensi anggaran.
“Hari ini adalah penutupan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha PKW Platinum Tahun 2025. Biasanya kami mendapat 40 peserta, namun tahun ini Alhamdulillah diberikan 20 orang. Program ini bersumber dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen, dan sudah rutin setiap tahun LPKMA dipercaya untuk mengelolanya,” ujar Hj. Eti Rusmiati.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 350 Jam Pelajaran (JPL) atau sekitar 40 hari, dengan pola pembelajaran penuh, yakni 10 jam per hari.
Seluruh rangkaian kegiatan harus diselesaikan sebelum akhir Desember dan berhasil dituntaskan pada 19 Desember 2025.
Tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan, para peserta juga memperoleh bantuan alat perintisan usaha berupa booth, kompor, oven, mixer, serta bahan-bahan praktik.
Selain itu, peserta dibekali legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat penjamah pangan, serta sertifikat pelatihan dari LPKMA.
Ke depan, peserta juga akan didampingi dalam proses sertifikasi halal.
“Setelah program selesai, kami tetap bertanggung jawab melalui pendampingan usaha. Harapan kami, seluruh peserta dapat menjadi wirausaha profesional yang berdaya saing global, mampu mengurangi angka pengangguran, membantu perekonomian keluarga, serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” tambahnya.
Hj. Eti juga menegaskan bahwa keberhasilan program PKW tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas PTSP, hingga Dinas Koperasi, yang terlibat aktif sebagai narasumber dan mitra pendukung.
Dengan berakhirnya PKW Platinum Tahap XIX Tahun 2025 ini, diharapkan lahir wirausaha-wirausaha baru di bidang pastry dan bakery yang mampu berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada para narasumber, serta penyerahan alat dan bahan praktik kepada peserta PKW sebagai modal awal perintisan usaha.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]