WAHANANEWS.CO, Sumedang - Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai posisi tertinggi dalam struktur Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah membuktikan bahwa kepemimpinan birokrasi tidak dibatasi oleh gender.
Peran strategis tersebut juga dapat dijalankan oleh perempuan yang tangguh, profesional, dan berintegritas, tanpa harus meninggalkan peran kodrati sebagai seorang ibu di dalam keluarga.
Baca Juga:
Anggaran Upah PPPK Paruh Waktu di Sumedang Tembus Rp. 55 Miliar per Tahun
Hal itu tercermin dari sosok Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Dr. Hj. Tuti Ruswati, yang dikenal sebagai figur perempuan inspiratif dan berprestasi.
Dalam momentum peringatan Hari Ibu, ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh ibu di Indonesia serta mengajak masyarakat untuk memaknai Hari Ibu secara lebih mendalam.
Menurutnya, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu bukanlah tanpa alasan. Tanggal tersebut memiliki nilai historis dan filosofis yang kuat, yang mencerminkan peran penting perempuan, khususnya ibu, dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Sekda Sumedang Buka Sosialisasi Penanganan Hukuman Disiplin dan Kode Etik ASN via Zoom Meeting
Usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 dan Hari Bela Negara Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Belakang PPS, Senin (22/12/2025), Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Dr. Hj. Tuti Ruswati, menyampaikan apresiasinya terhadap peran ibu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat Hari Ibu untuk ibu-ibu se-Indonesia. Tidak heran jika tanggal 22 Desember 1928 ditetapkan sebagai Hari Ibu, karena ibu merupakan tiang negara,” ujar Sekda.
Ia menegaskan bahwa seorang ibu memegang peran yang sangat sentral dalam membentuk kualitas sumber daya manusia sejak dari lingkungan keluarga.
Pandangan tersebut, kata dia, sejalan dengan pesan yang disampaikan Bupati Sumedang saat memberikan amanat dalam upacara peringatan tersebut.
“Tadi Pak Bupati menyampaikan bahwa seorang ibu adalah tonggak awal dari kualitas anak-anak bangsa. Jika seorang ibu memberikan teladan yang baik dalam keluarga, maka anak-anaknya akan tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa pembentukan karakter anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh, keteladanan, serta nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh seorang ibu sejak dini.
Sebaliknya, apabila seorang ibu tidak mampu memberikan teladan, kasih sayang, dan budi pekerti yang baik, maka hal tersebut akan berdampak pada perkembangan karakter anak di masa depan.
Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Ibu Tahun 2025 ini, Sekda berharap peran perempuan, khususnya para ibu, semakin kuat dan signifikan, tidak hanya dalam lingkup keluarga tetapi juga dalam berbagai sektor kehidupan sosial, pemerintahan, dan pembangunan.
Ia juga menekankan bahwa saat ini Pemerintah Republik Indonesia, mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kota, telah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk berkiprah, berkontribusi, dan mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa.
“Tema Hari Ibu tahun ini adalah Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]