Dr. Dian juga menekankan bahwa nilai-nilai Dasa Marga Raharja sebagai landasan operasional SPBS harus diwujudkan dalam karya nyata, bukan sekadar wacana.
Mulai dari nilai taqwa, someah, motekar, jembar, hingga sepuluh nilai utama lainnya, seluruhnya harus dibangun secara sinergis dan dimulai dari hal-hal kecil.
Baca Juga:
PBB Sumedang Utara Baru Capai 70%, Target 80% Akan Dikejar dalam Beberapa Hari ke Depan
“Hal besar tidak mungkin terwujud tanpa memulai dari hal kecil. Pagelaran seperti ini adalah bentuk nyata penanaman karakter Dasa Marga Raharja,” katanya.
Lebih lanjut, Ekosistem Budaya Kasumedangan tidak hanya menampilkan seni pertunjukan, tetapi juga mencakup pengembangan agrowisata, kreativitas batik, serta berbagai produk kreatif hasil karya masyarakat.
Seluruh potensi tersebut diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga:
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Bersama Asda Administrasi Lakukan Pembinaan SAKIP di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang
Ke depan, kegiatan ini direncanakan akan digelar setiap hari Sabtu. Khusus pada bulan Ramadan, jadwal pelaksanaan akan disesuaikan dengan konsep ngabuburit di Geotheater, mulai sore hingga waktu berbuka puasa, disertai kegiatan ibadah bersama sesuai keyakinan masing-masing.
“Kami mendesain kegiatan ini dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk Dinas Pendidikan sebagai leading sector. Membangun budaya tidak mungkin tanpa pendidikan, dan pendidikan tidak akan berhasil tanpa dukungan aset budaya,” jelasnya.
Dr. Dian juga menyampaikan harapan besar kepada generasi muda Sumedang usia 16 hingga 30 tahun agar terlibat aktif dalam ekosistem budaya ini.